BEIJING, iNewspalembang.id – China memastikan komitmen untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, usai bertemu anggota senior Liga Arab membahas krisis di Israel dan Gaza.
Delegasi China untuk Timur Tengah yang diwakili Diplomat China, Zhai Jun menyatakan, komunitas internasional harus sungguh-sungguh meningkatkan rasa urgensi mereka.
“Tentu untuk kembali ke dasar yang benar dari solusi dua negara guna mewujudkan perdamaian bersama dua negara Palestina dan Israel,” ujar China Zhai Jun, seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (14/10/2023).
Bahkan, Zhai telah melakukan panggilan telepon dengan pejabat senior dari Mesir, Otoritas Palestina, Israel, dan Arab Saudi dalam upaya untuk menyelesaikan menciptakan perdamaian.
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengungsi Norwegia, Jan Egeland menegaskan, mengutuk perintah Israel untuk meminta jutaan warga Palestina mengungsi. Pihaknya juga mendesak negara-negara Barat dan Arab untuk mendorong Israel menghapus perintah tersebut.
"Ini adalah kejahatan perang. Menurut hukum humaniter internasional, ini disebut pemindahan paksa penduduk dan ini adalah kejahatan perang," tegas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Amman, Yordania, Jumat (13/10/2023), Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menolak pemindahan paksa warga Gaza oleh Israel.
Pasalnya, pada Kamis (12/10/2023) malam, militer Israel memperingatkan warga yang tinggal di Gaza utara untuk pindah ke selatan. Pasukan Zionis memberi waktu 24 jam bagi warga Gaza untuk mengungsi.
Abbas menegaskan kepada Blinken, pemindahan paksa itu bisa menjadi tragedi Nakba kedua. Nakba merupakan pengungsian massal warga Palestina dalam perang 1948 yang berujung dengan pembentukan negara Israel.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Bertemu Liga Arab, China Tegaskan Komitmen Terus Bantu Rakyat Palestina ",
Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/bertemu-liga-arab-china-tegaskan-komitmen-terus-bantu-rakyat-palestina.
Editor : Sidratul Muntaha