SHIGA, iNews.id - Indonesia mengambil peluang meningkatkan ekspor produk halal, khususnya makanan dan minuman ke Jepang jelang Expo 2025 di Osaka/Kansai.
Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno mengatakan, tren wisata halal semakin digemari seiring dengan makin banyaknya masyarakat Muslim berlibur ke luar negeri.
Menurut Diana, penting sekali produk bersertifikasi halal khususnya produk makanan dan minuman, dalam menunjang halal tourism. Apalagi pada tahun 2026, nilai perjalanan wisata Muslim global diperkirakan mencapai USD 300 miliar.
"Produk makanan dan minuman halal Indonesia dapat mengisi peluang ini," ucap Diana, dalam Lake Biwa Convention Street Revitalization Council, dalam Workshop Halal yang dilaksanakan oleh Otsu Chamber of Commerce and Industry (Otsu CCI) di Shiga (20/01/2022).
Konjen Diana juga mempromosikan beberapa produk unggulan Indonesia pada workshop ini antara lain mie instan, saus sambal, tempe, dan bumbu rendang instan.
Khusus mempromosikan tempe, pengusaha tempe asli Indonesia yang tinggal di Shiga, Rustono, turut hadir membawa produk tempe yang sudah dimasak jadi hidangan tempe goreng dan tempe orek.
Para peserta workshop yang hadir pun dapat mencicipi tempe asli secara langsung.
Sementara itu, Chairman Japan Halal Service Co. Ltd. Tohir Mabruri memaparkan seluk beluk halal hospitality meliputi makanan dan layanan halal yang sesuai dengan gaya hidup Muslim.
Para peserta menyambut hangat dan mengapresiasi paparan tentang peluang kerja sama Indonesia dan Jepang, khususnya di Prefektur Shiga, dalam mengembangkan wisata halal.
“Kami merasa seminar ini dapat menjadi momentum bagi masa depan kerja sama kedua negara," ujar Associate Adviser Otsu CCI, Takao Taniguchi, dalam pesan singkatnya mewakili pihak penyelenggara.
Editor : Agustian Pratama