get app
inews
Aa Read Next : Firli Bahuri Kembali Dicekal Kementerian Hukum dan HAM untuk Kedua Kalinya

Kemenkumham Sumsel Investigasi Kaburnya Napi Narkoba dari Lapas Kelas II A Lahat

Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:25 WIB
header img
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Indro Purwoko memmberikan keterangan pers, Jumat (21/1/2022). IST

PALEMBANG, iNews.id – Kaburnya Napi Narkoba EP dari Lapas Kelas IIA Lahat, membuat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel), turun tangan. Tim investigasi dibentuk untuk mendalami pelarian Napi warga Kelurahan Kota Jaya, Kabupaten Lahat.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Indro Purwoko menyebut, pemeriksaan sudah dilakukan. Mulai dari memanggil Petugas Penjaga Pintu Utama (P2U), Komandan Jaga, dan Plt. Kepala KPLP Lapas Kelas IIA Lahat ke Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel.

“Kami bergerak cepat, sejak awal kami sudah memeriksa petugas yang bertanggungjawab pada saat kejadian. Sementara untuk Napi sendiri, tim lain juga telah melakukan pengejaran,” kata Kakanwil Indro Purwoko saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jumat (21/1/2022).

Berdasarkan informasi dihimpun, narapidana tersebut kabur dengan cara mengelabui petugas P2U. EP berdalih meminta izin menemui anaknya di halaman luar Lapas pada pukul 07.08 WIB.

Napi memanfaatkan minimnya SDM personel jaga Lapas Kelas IIA Lahat, sehingga bisa melancarkan aksinya kabur dari tahanan. EP tahu betul jika penjagaan sedikit longgar, apalagi memang tahanan mengalami kelebihan kapasitas, sementara personel uang jaga minim.

Saat ini, narapidana Lapas Kelas IIA Lahat mencapai 577 orang dari kapasitas seharusnya 261 orang. Sementara petugas berjumlah tujuh orang yang terdiri atas dua petugas P2Udan lima orang anggota regu.

"Kepala Lapas kami minta untuk melakukan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban lapas, juga kontrol rutin di lapangan seperti pada area brandgang, pintu keluar masuk lapas, serta teralis besi di tiap kamar hunian," katanya.

Masih kata Indro Purwoko, peristiwa ‘memalukan’ ini menjadi bahan evaluasi jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel. Kakanwil pun sudah memerintahkan Kalapas Lahat untuk melakukan evaluasi perbaikan sistem administrasi dalam penunjukan WBP sebagai tahanan pendamping (Tamping), pembinaan program Zero HALINAR secara berkala, serta perbaikan sarana dan prasarana pengamanan, seperti penambahan titik CCTV diseluruh area Lapas Kelas IIA Lahat.

 

Editor : M. Rizal Effendi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut