KLATEN, iNews.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk subsidi untuk tahun 2022 cukup dan tersedia di gudang-gudang di berbagai daerah. Untuk mendapatkan pupuk subsidi petani wajib memenuhi beberapa syarat.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, stok pupuk subsidi pada awal tahun 2022 mencapai sebesar 1,13 juta ton. Rinciannya, pupuk Urea 512 ribu ton, NPK 305 ribu ton, SP-36 103 ribu ton, ZA 135 ribu Ton, dan Organik 80 ribu ton. "Stok tersebut mencukupi untuk kebutuhan hingga satu bulan ke depan," kata Gusrizal dikutip dari situs resmi BUMN, Sabtu (16/1/2022).
Pihaknya tengah gencar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, agar stok pupuk subsidi di gudang-gudang dapat tersalurkan sesuai alokasi pemerintah. Untuk memastikan kesiapan stok tersebut, telah dilakukan pengecekan langsung ke gudang penyangga.
"Selain memastikan kesiapan stok, kami juga terus memperkuat pengawasan dalam pendistribusiannya," Gusrizal menjelaskan.
Gusrizal juga mengatakan, Pupuk Indonesia memastikan pupuk subsidi dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat kios resmi. HET untuk pupuk Urea adalah Rp2.250 per kg, SP-36 Rp2.400 per kg, ZA Rp1.700 per kg, NPK Rp2.300 per kg, NPK untuk Kakao Rp3.300 per kg, Organik Rp800 per kg, dan pupuk organik cair Rp20.000 per liter.
Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementrian Pertanian telah menetapkan sejumlah ketentuan syarat, yakni petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani. Petani juga dapat bertanya melalui telepon bebas pulsa 0800 100 8001.
Editor : Agustian Pratama