KAYUAGUNG, iNews.id – Bolu Cupu, makanan khas dari Kayuagung yang sangat terkenal di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Bolu Cupu dibuat dari tiga bahan utama, yakni tepung terigu, telur dan gula.
Di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Bolu Cupu sangat diminati, karena proses pembuatan yang masih dengan cara tradisional dan tidak ada pengawet sama sekali. Rasanya pun sangat enak dilidah. Belum lengkap rasanya, jika menyambangi kabupaten tetangga dari Ogan Ilir ini sebelum mencicipi makanan yang legendaris ini.
Di Kabupaten OKI, salah satu proses pembuatan Bolu Cupu adalah ‘Hikmah’ Ningmas, yang berada di Kelurahan Paku, Kota Kayuagung, Kabupaten OKI
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Muchendi Mahzareki, berkesempatan melihat langsung proses pembuatan Bolu Cupu, Selasa (2/12/2021).
Nurdin pengusaha Bolu Cupu Hikmah Ningmas di jumpai di tempat, mengaku kaget dan tidak menyangka jika usahanya dikunjungi langsung Wakil Ketua DPRD Sumsel. Lanjut Nurdin, Bolu Cupu Hikmah Ningmas setiap harinya memproduksi sekitar 2.000 butir. Adapun harga satu butirnya untuk bahan telur ayam Rp1.200 sementara telur bebek Rp1.500.
“Kita mulai masak pukul 04.00 WIB dan selesai pemanggagan pukul 16.00 WIB. Tapi biasanya langsung habis. Pemesan atau pelanggan datang langsung ke sini,” kata dia.
Nurdin merintis usaha bolu cupu sejak 2000 atau 21 tahun silam. Pelangganya bukan hanya dari Kayuagung atau seputaran Sumsel saja. Namun ada yang dari Lampung, Jambi, Pekanbaru bahkan ke luar negeri.
“Ada yang luar negeri biasa ke Arab Saudi. Kalua musim haji atau umrah banyak warga Kayuagung yang bawa oleh-oleh bolu cupu ini,” terang dia.
Ia melanjutkan lagi jika Bolu Cupu Hikmah Ningmas sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ya, kita sudah memiliki label halal dari MUI. Kita juga menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel,” terang dia.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Muchendi Mahzareki, mengaku, jika ia saah satu pengila Bolu Cupu yang menjadi makanan khas Kabupaten OKI.
“Saya lihat sendiri proses pembuatan bolu cupu ini bagaimana makanan ini dibuat tanpa pengawet sama sekali. Rasanya cukup lezat, bersih dan terjamin kesehatannya karena tanpa menggunakan bahan pengawet,” kata putra sulung H Ishak Mekki mantan Bupati Kabupaten OKI dua periode ini.
Usai bincang-bincang dengan pemilik usaha Bolu Cupu Hikmah Ningmas, Muchendi pamit undur diri sekaligus ‘borong’ salah satu makanan tradisional favoritnya tersebut.
“Ini makanan tradisional yang cukup legendaris. Dan ini menjadi usaha turun temurun atau warisan dari nenek moyang di Kayuagung,” tukas dia.
Editor : M. Rizal Effendi