PALEMBANG, iNews.id – Meski persiapan cuma tiga bulan, prestasi gemilang dicapai dua Peslalom Sumsel, di event Slalom Meikarta Distrik 1 Jawa Barat, Sabtu dan Minggu (28/11/2021).
Peslalom Sumsel yakni Muhammad Hirzi Aliefislami juara Kelas Racing Stars dan Ariel Alivio juara Kelas Racing Stars, berhasil mencatat waktu tercepat di kelasnya.
Ternyata, dibalik prestasi gemilang yang ditorehkan dua pesalom Sumsel, persiapan kedua atlet ternyata tidak begitu lama. Diungkapkan Ketua Komunitas Slalom Sumatera Selatan (KSSS) Iwan Maruf, dua Peslalom Sumsel juara setelah melakukan latihan selama tiga bulan.
"Ini debut pertama mereka dan Alhamdulillah langsung juara, hasol latihan tiga bulan di halaman parkir Lumban Tirta Palembang," kata Iwan Maruf saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).
Kejuaraan Slalom Meikarta 2021 diikuti 23 peserta terbaik di wilayah Indonesia. Dan pesaing terberat dari pulau Jawa.
"Event ini ajang tryout evaluasi. Kalau tidak menang kita evaluasi salahnya apa, kalau menang target ke depan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut)," katanya.
Dia berharap ke depan ada Sirkuit Slalom yang representatif dan memenuhi standar yang berukuran 120 x 120 meter. Pasalnya, tempat latihan Peslalom Sumsel di lapangan parkir Lumban Tirta sangat tidak memadai.
"Lapangan latihan sekarang tidak memadai karena tracknya pendek hanya 6 x 100 meter dan aspalnya juga tidak rata. Sangat tidak ideal," katanya.
Terkait rencana ke depan, mereka akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Slalom Test di Yogyakarta 17-18 Desember 2021. Dan target juara.
"Ucapan terima kasih kami ucapkan atas support pak Gubernur Sumsel, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel yang sudah memfasilitasi tempat latihan di Lumban Tirta, dukungan Masyarakat Sadar Wisata (Masata), dan sponsor dari Bank Sumsel Babel (BSB)," kata Iwan.
Manajer Tim Slalom Sumsel Hendy Juni Pasila mengatakan, kendala yang dihadapi saat kejuaraan karena kendaraan yang masih standar sehingga tidak maksimal dan jauh dari tim lain.
"Kami memakai Honda Brio tahun 2018, itu masih standar, meski fisik sudah dimodifikasi, jauh dari peserta lain. Alhamdulillah berkat latihan jungkir balik anak-anak juara, meski 18 ban harus diganti karena gundul. Sehari habis dua ban untuk latihan," terangnya.
Sementara Muhammad Hirzi Aliefislami berharap tropi yang diraih menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi.
"Ke depan ingin bertanding di level lain dan memperkuat Sumsel di PON 2024 di Aceh dan Sumut," kata mahasiswa Politeknik Sriwijaya (Polsri) Jurusan Manajemen Bisnis.
Editor : M. Rizal Effendi