JAKARTA, iNewspalembang.id – Banyak dari kita yang mengetahui tentang penyakit HIV dan AIDS. Namun banyak juga yang menduga bahwa ini adalah penyakit yang sama.
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Badan Kesehatan Dunia menyebut HIV ini jenis virus yang menyerang, merusak sistem kekebalan tubuh yang menginfeksi, serta menghancurkan sel CD4 atau sel darah putih dalam tubuh seseorang.
Bila seseorang telah terjangkit HIV, maka virus tersebut akan bertumbuh kembang menjadi AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome. Jika seseorang divonis AIDS, maka akan sulit terdeteksi dan memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang untuk diobati.
Terlebih, gejala dari infeksi HIV ini cukup beragam pada tiap penderitanya. Lihat saja, dari data Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 27 Juli 2022, virus HIV ini menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang telah merenggut 40,1 juta nyawa.
Ciri-ciri awal bagi penderita HIV secara umum, munculnya penyakit akut, kemudian berada dalam periode sehat yang tidak menunjukkan gejala akan menjangkit kembali sehingga menjadi infeksi lanjut.
Namun pandangan dari WHO, ciri-ciri HIV bervariasi bergantung pada stadium yang menginfeksi. Banyak orang yang tidak menyadari hidup dengan virus ini di dalam tubuhnya.
Dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi awal gejala ringan awalnya seperti influenza, termasuk demam, sakit kepala, ruam atau sakit tenggorokan.
Lalu, muncul gejala yang tak umum yang mungkin terjadi, seperti bisul di mulut atau di alat kelamin, nyeri otot, nyeri sendi, kelelahan, dan keringat di malam hari.
Setelah infeksi semakin parah, kemudian melemahkan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit serius seperti pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare dan batuk.
Bila semua yang terjadi itu dibiarkan, akan terus berkembang menjadi penyakit seperti Tuberkulosis (TB), meningitis kriptokokus, infeksi bakteri parah, dan kanker seperti limfoma dan sarkoma kaposi.
Gejala tersebut dapat berlangsung satu hingga dua minggu, bagi yang mengalami gejala serupa diharapkan untuk melakukan konsultasi pada dokter untuk diketahui lebih lanjut.
Seperti apa dan bagaimana cara mencegah terkena HIV?
Berdasarkan penelitian kebanyakan penderita HIV terkena karena sering melakukan seks bebas. Cobalah untuk hidup sehat dan tidak sembarangan melakukan hubungan seks. Hal itu dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko terinfeksi HIV.
Disarankan juga melakukan tes dan konseling untuk HIV dan IMS, penggunaan obat antiretroviral (ARV) untuk pencegahan serta mengurangi kemungkinan tertular HIV.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Wajib Tahu! Ini Ciri-Ciri HIV yang Merenggut 40 Juta Nyawa di Dunia ",
Klik untuk baca: https://www.inews.id/lifestyle/health/ciri-ciri-hiv/2.
Editor : Sidratul Muntaha