JAKARTA, iNewspalembang.id – Belum banyak yang memahami bagaimana cara mengetahui sakit pada bagian telinga atau mengalami gangguan, hingga mengganggu pendengaran.
Nah, kondisi sakit itu terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah. Jika ada gejala-gejala seperti itu, adakah cara mengobati sakit telinga bagian dalam yang aman?
Umumnya sakit telinga bagian dalam bisa terjadi karena cidera, infeksi, iritasi atau nyeri. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa sakit telinga bagian dalam akibat infeksi dari saluran pernafasan.
Dikutip dari Healthline, Jumat (12/8/2022), infeksi telinga dapat terjadi karena ada gangguan saluran pernapasan. Penumpukan cairan di belakang gendang telinga, yang disebabkan oleh infeksi ini dapat membiakkan bakteri.
Ini cara mengobati sakit telinga bagian dalam, jika mengacu pada penyebab infeksi:
- Hindari membuat telinga basah
- Duduk tegak untuk membantu meringankan tekanan telinga
- Gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas (OTC)
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas
- Kunyah permen karet untuk membantu meredakan tekanan.
Jika sakit tidak juga mereda kapan harus ke dokter?
Ketika seseorang mengalami demam terus-menerus sebesar 104ºF (40 C) atau lebih tinggi, cari bantuan medis. Untuk bayi, segera cari bantuan medis untuk demam yang lebih tinggi dari 101ºF (38ºC).
Namun masih ada gejala lain yang perlu diperhatikan antara lain:
- Sakit telinga parah
- Pusing
- Sakit kepala parah
- Bengkak di sekitar telinga
- Terkulainya otot-otot wajah
- Darah atau nanah mengalir dari telinga
Perlu diketahui, sakit telinga dapat berlangsung bergantung pada seberapa parah infeksinya. Ketika diobati dengan segera, sebagian besar infeksi telinga bagian dalam akan sembuh dalam beberapa hari hingga sekitar 2 minggu, tanpa kerusakan permanen pada telinga.
Namun beberapa infeksi telinga bagian dalam dapat menyebabkan kehilangan pendengaran sebagian atau total secara permanen. Ada juga kerusakan pada sistem vestibular yang bertanggung jawab untuk keseimbangan, dapat memperpanjang waktu pemulihan.
Editor : Sidratul Muntaha