KALTIM, iNews.id – Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya (IKABES) yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) dikukuhkan secara simbolis oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengukuhan tersebut dilakukan saat acara silahturahmi Gubernur Dery dengan IKABES yang ada di Kaltim, di Ballroom hotel Senyiur Kalimantan Timur pada Minggu (13/3/2022).
Menurut Gubernur Deru, pengukuhan Ketua IKABES terpilih ini hanya secara simb olis, nantinya secara resmi baru akan dilantik pada bulan Mei 2022 mendatang.
Gubernur Sumsel mengatakan, warga rantau dari Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Kaltim, agar memberikan kontribusi positif memajukan Kaltim. Gubernur juga meminta agar adat istiadat daerah asal tetap dipelihara jika perlu diperkenalkan pada masyarakat setempat.
“Saudara-saudara merupakan duta, etalase bagi wajah Sumbagsel. Karena itu tunjukkanlah sikap baik tetap memegang teguh prinsip sebagai orang berbudaya, dan yang lebih penting dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Berikan kontribusi terbaik bagi daerah asal terlebih bagi Kaltim sebagai tempat domosili,” Gubernur Deru berpesan.
Gubernur Deru berharap melalui silaturahmi ini terus terjalin tali persaudaraan yang erat, antar sesama perantaui asal Sumbagsel di Provinsi Kaltim.
“Jadikan IKABES Kaltim ini wadah memperkuat tali persaudaraan sesama perantau dari Sumbagsel, dan jadikan wadah ini sebagai tempat koordinasi dan sinergi dalam pembangunan IKN, sesuai dengan profesi dan tugas kita masing-masing,” ucap Herman Deru.
Kehadiran Herman Deru di Kaltim juga dalam rangka agenda kerja kenegaraan bersama Presiden RI Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terkait kepindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kaltim, Herman Deru tetap mengharapkan warga IKABES mempertahankan identitasnya sebagai orang Sumbagsel.
“Saat ini banyak orang Sumsel menjadi orang-orang hebat di Jakarta. Jika nanti ibu kota negara pindah ke Kaltim, paling tidak ada yang dari IKABES Kaltim menjadi salah satu jajaran pemerintah pusat,” Herman Deru menuturkan.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Provinsi di wilayah Sumbagsel terdiri dari Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung.
Menurut dia, wilayah Sumbagsel memiliki akar budaya bahasa, modal sejarah dan warisan sejarah yang sama. Yaitu dengan adanya kerajaan Sriwijaya yang membentang di lima wilayah Sumbagsel.
"Kesamaan budaya ini menjadikan masyarakat di wilayah Sumbagsel memiliki kekerabatan dan persaudaraan begitu erat. Silaturahmi ini dalam rangka memperkuat tali persaudaraan sesama perantau dari Sumbagsel, serta menjadi wadah berkoordinasi dan sinergi bagi Ikabes di Kaltim," kata Gubernur Arinal.
Sedangkan Ketua IKABES Sriwijaya Kalimantan Timur Rusdi Doniyanto mengungkapkan, saat ini jumlah masyarakat asal Sumbagsel di Kaltim 12 ribu orang dari Sumsel, 6 ribu dari Lampung, 4 ribu dari Bengkulu, 2 ribu dari Jambi dan dari Bangka Belitung seribu orang.
“Jumlah warga asal Sumbagsel di Kalimantan Timur cukup besar mencapai total lebih dari 25.000 orang,” jelasnya didampingi Ketua Penasihat IKABES Kaltim Eddy Effendy.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait