PALEMBANG, iNewspalembang.id - Menilik hasil yang dirilis sejumlah lembaga survei terhadap peluang tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) yang bertarung di kontestasi Pilkada Gubernur Sumsel 2024, DPD Persaudaraan 98 Sumsel menemukan tren yang cukup menarik.
Sekretaris DPD Persaudaraan 98 Sumsel, Riza Toni Siahaan menyebut, berkaca dari sejumlah hasil survei yang dirilis, pihaknya melihat tidak menutup kemungkinan dalam tempo kurang dari dua pekan lagi, ketiga pasangan Cagub-Cawagub pada Pilgub Sumsel 2024, akan saling bersaing keras,.
Terutama antara pasangan nomor urut 01 Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) dengan pasangan nomor urut 03, Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (Matahati).
Sementara untuk pasangan nomor urut 02, Eddy Santana Putra - Rizky Aprilia (ERa) akan cukup berat, terkecuali pasangan ERa bisa mengembalikan memori masyarakat Kota Palembang terhadap kepemimpinan Eddy Santana Putra saat menjabat Wali Kota Palembang dua periode.
"Artinya, suara masyarakat Kota Palembang ini 70 persen - 75 persen saja berbalik maka, persaingan akan sangat menarik," kata Toni, dalam siaran pers tertulisnya, yang diterima Sabtu (16/11/2024).
Lebih lanjut Toni menerangkan, cukup menarik jika melihat hasil survei Litbang Kompas terhadap Pilgub Sumsel 2024 yang dirilis oleh Kompas, apalagi jika dikomparasikan dengan data survei yang dirilis sejumlah lembaga survei lainnya, seperti Konsepindo yang juga merupakan konsultan politik, kemudian Cyrus Network, terakhir Lembaga Survei Indonesia (LSI) sekitar dua pekan lalu.
"Dalam pandangan kami justru terjadi dinamika grafik yang cenderung menurun, data beberapa lembaga survei yang kami ambil dari yang LSI misalnya yang melakukan survei pada periode 26 Oktober - November 2024 dimana hasilnya adalah elektabilitas pasangan HDCU kurang lebih 65 persen," terang dia.
Kemudian dilanjutkan, survei Litbang Kompas yang dilakukan dari 2 - 7 November 2024 menghasilkan data yang tak kalah menarik karena, elektabilitas HDCU tinggal 48 persen dimana persentase yang belum menentukan pilihan kurang lebih 20 persen.
"Ini menjadi menarik bagi kami DPD Persaudaraan 98 Sumsel bahwa, ternyata kerja-kerja politik dari kandidat lain cukup berpengaruh dan berdampak. Bagi kami elektabilitas HDCU jatuh drastis jika berdasarkan pada data dua lembaga survei tadi, dimana survei yang dilakukan LSI dan Litbang Kompas, tidak berbeda jauh waktunya," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei terbaru yang dikeluarkan Litbang Kompas, terhadap elektabilitas pasangan HDCU terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya.
Survei Litbang Kompas pada pelaksanaan Pilgub Sumsel 2024 dilakukan melalui wawancara tatap muka, dan hasilnya, elektabilitas pasangan HDCU tertinggi, yakni 48,9 persen. Sementara, pasangan ERa memperoleh suara sebanyak 8,1 persen, dan pasangan Matahati mengantongi suara sebanyak 21,6 persen.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait