PSSI Bantah Jadi Penyebab Samuel Balinsa Gagal Main di Thailand

Gusti
Klarifikasi PSSI di akun instagram Ketua PSSI Mochamad Iriawan, terkait Samuel Babinsa pemain Lampang FC yang gagal bermain di Liga Thailand. (Foto : istimewa)

JAKARTA, iNews.id -  Pesepak bola asal Papua Samuel Balinsa gagal bermain  di Liga 2 Thailand, isu beredar PSSI menjadi penyebab karena tidak mengeluarkan  International Transfer Certificate (ITC) untuk Samuel. PSSI membantah dan Lampang FC klub Samuel meminta maaf. 

Klarifikasi ini dipublikasikan Ketua PSSI Mochamad Iriawan di akun instagramnya Selasa (11/1/2022). Iwan bule sapaan akrabnya, membagikan pernyataan sekretaris PSSI Yunus Nusi terkait masalah ini.

Yunus Nusi mengatakan,  ITC untuk transfer Samuel Balinsa sebenarnya dapat dikeluarkan  PSSI.  Namun, ITC itu hanya bisa dikeluarkan jika klub Samuel yakni  Lampang FC melakukan proses Transfer Matching System (TMS).

Nah, hingga tanggal 7 Januari 2022 atau batas akhir pendaftaran pemain di Liga 2 Thailand, PSSI tidak pernah menerima ITC Samuel Balinsa. ‘’Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses  TMS dan kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC,’’   Yunus Nusi menegaskan.

Menurutnya, kesalahan utama terletak pada  Lampang FC yang gagal mengurus TMS, yang seharusnya dilaporkan ke Federasi Sepakbola Thailand, kemudian setelah rampung diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.

Yunus menegaskan PSSI tidak bersalah dalam hal ini. "Jadi jangan menyalahkan PSSI.  Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya,’’  Yunus menjelaskan.

Sementara itu, pihak Lampang FC  juga meminta maaf terkait masalah ini melalui PSSI. "Mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami menginformasikan bahwa terdapat kesalahan pada proses pendaftaran pemain Lampang FC," bunyi pernyataan resmi Lampang FC.

Menurut pihak Lampang FC, kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022.  Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut, yang mengakibatkan  transfer Balinsa tidak akan selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini.

"Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak," kata Presiden Lampang FC lewat pernyataan resminya.
 

Editor : Agustian Pratama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network