JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong realisasi gerakan wakaf nasional, karena potensinya cukup besar. Hanya saja realisasinya saat ini masih minim.
Bamsoet mengungkapkan, Indonesia memiliki pemeluk Islam mencapai 200 juta lebih, berdasarkan informasi yang didapatnya Badan Wakaf Indonesia memproyeksikan potensi wakaf tunai di Indonesia mencapai Rp 180 triliun per tahun.
"Namun realisasinya masih minim, perkiraan Majelis Ulama Indonesia (MUI), masih dibawah 10 persen," kata Ketua DPR RI ke-20 ini, dikutip dari situs resmi MPR RI, Kamis (9/12/2021).
Untuk itulah dirinya mendorong realisasi gerakan wakaf nasional. Menurutnya, salah satu ajaran Islam yang memiliki nilai kepedulian dan berbagi, wakaf tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan sosial. Melainkan juga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sejarah mencatat, awal dari gerakan wakaf diperlihatkan masyarakat Aceh yang antusias mengumpulkan uang mencapai 130.000 straits dollar untuk membeli pesawat pertama kepresidenan, Seulawah RI-01," ucap Bamseot.
Lalu sejarah juga mencatat lapisan emas Tugu Monumen Nasional (Monas), lingkaran Stadion Gelora Bung Karno, hingga bangunan utama Gedung DPR/MPR, tidak lepas dari gerakan wakaf.
Pernyataan ini disampaikan Bamsoet usai menerima komunitas industri kreatif 7Elf Ocean dan Global Wakaf ACT, di Jakarta, 8 Desember 2021 di kantornya. Pertemuan ini membahas wakaf melalui novel.
"Seperti yang dilakukan Mahdavi dengan karya novel 'Hafidz', patut diapresiasi. Tidak sekadar menjadi novel pertama di Indonesia yang menceritakan secara khusus tentang wakaf, hasil penjualan novel ini juga diwakafkan melalui Global Wakaf ACT," katanya.
Ia menambahkan, sosok Hafidz pemeran utama novel ini, merupakan role model generasi muda yang sangat representative menjadi seorang leader, dengan ilmu pengetahuan, pribadi yang sholeh, serta berbakti kepada orang tuanya.
"Novel ini harus dibeli dan dibaca novel ini agar terinspirasi menjadi pribadi yang baik. Sekaligus terinspirasi mendukung gerakan wakaf nasional sesuai kemampuan yang dimiliki," Bamsoet memungkasi.
Editor : Agustian Pratama