Ini 5 Persoalan Utama Poros Tol Kayuagung-Palembang yang Ditemukan Komisi V DPR RI di Lokasi

KAYUAGUNG, iNewspalembang.id – Komisi V DPR RI menemukan sejumlah persoalan utama di sepanjang jalan Tol Kayuagung-Palembang, yang memang selama ini menjadi keluhan pengguna jalan.
Temuan itu diutarakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw, ketika melakukan kunjungan spesifik Komisi V DPR RI guna meninjau Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol Palembang-Kayuagung, Sumsel, Kamis (3/7/2025).
“Fokus utama ini, kami melihat secara langsung bagaimana kondisi jalan Tol Palembang-Kayuagung. Ternyata, memang ada lima persoalan utama,” ujar dia, dihadapan pihak Kementerian PUPR, Direktur Utama (Dirut) Waskita Sriwijaya Tol, Achmad Jofimar Ali dan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki.
Robert mengatakan, bahwa lima persoalan utama tersebut seperti kondisi jalan tol berlubang, tidak rata dan bergelombang. Lalu, drainase yang buruk hingga menyebabkan genangan air.
“Berikutnya, fasilitas rest area yang kotor dan kurangnya area parkir. Kemudian, kurangnya informasi lalu lintas dan call center terpadu, serta tarif tol yang dianggap mahal,” kata dia.
Terhadap persoalan ini, anggota Fraksi NasDem ini mengungkapkan, bahwa Komisi V DPR RI harus mendapatkan penjelasan yang komprehensif terkait pengelolaan jalan tol.
Sementara, Bupati OKI, Muchendi Mahzareki mengungkapkan, pihaknya bangga atas kunjungan spesifik ini, dan sangat berharap inisiasi dan perjuangan dari komisi V DPR RI untuk kemajuan daerah Kabupaten OKI dan masyarakat yang ada disini.
Kemudian, sambung dia, pihaknya juga meminta bantuan agar gerbang tol Jejawi bisa dioperasikan, karena kalau sampai menunggu dua tahun itu cukup lama.
“Terkait SPM, betul ada perbaikan jalan di sekitar exit tol memang baru, namun marka jalan tidak lengkap. Lampu jalannya juga banyak yang kurang, hingga sering terjadi kecelakaan. Hal ini karena exit tol langsung masuk simpang empat masuk kota Kayuagung,” ungkap dia.
Muchendi menuturkan, bahwa Komisi V RI ini bisa menjadi penguatan mereka agar semua bisa di eksekusi. Kemudian, terkait exit tol di Mesuji Raya, itu juga sudah diusulkan Pemkab OKI.
“Harapan kita komitmen ini bisa terlaksana, karena Pemkab OKI sudah menganggarkan pembebasan lahan, namun dikhawatirkan tidak ada anggaran untuk pembuatan exit tol,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha