PALEMBANG, iNewspalembang.id – Polda Sumsel mulai melakukan monitoring ke beberapa produsen minyak goreng, untuk mengantisipasi kelangkaan menghadapi bulan suci Ramadan.
Monitoring jajaran Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel kali ini tertuju pada PT Tunas Baru Lampung (TBL), di Jalan Raya Palembang-Betung Km-14, Banyuasin.
Monitoring yang dipimpin Kanit 1 AKP Hadi Sutrianto dan Panit 1 Ipda Ayu Purbawati tersebut diterima Manager Produksi PT TBL, Sigit.
Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto, melalui Kasubdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus, AKBP Hadi Saifuddin menyatakan, monitoring ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan.
“Biasanya konsumsi minyak goreng relatif lebih tinggi dibandingkan hari biasanya. Kita tidak ditemui kendala dan hambatan baik dalam proses produksi maupun penyalurannya," ujar Hadi, Selasa (7/2/2023).
Kepada seluruh produsen minyak goreng yang ada di Sumsel, ungkap Hadi, agar dapat menjaga ketersediaan stok migor terutama jelang bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri mendatang.
Sementara, Manager Produksi PT TBL, Sigit menuturkan, saat ini stok minyak goreng rata-rata yang ada sebanyak 670 ribu KL. Jumlah tersebut di distribusikan ke wilayah Sumsel dan Bengkulu dengan pendistribusi adalah dari PT Sungai Budi.
"Kita memproduksi minyak goreng curah, yang selanjutnya distribusikan oleh PT Sungai Budi. Kita berharap bisa memenuhi ketersediaan minyak goreng khususnya bagi masyarakat Sumsel jelang puasa dan lebaran Idul Fitri mendatang," tutur dia.
Selain ke PT TBL, personel Subdit I Tipid Indagsi juga mengunjungi produsen minyak goreng lainnya yakni, PT SAP dan PT IKI. Pada dua perusahaan ini, juga tak ditemui kendala dalam pendistribusian.
Editor : Sidratul Muntaha