PALEMBANG, iNewspalembang.id – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-Zahra Sumsel akhirnya angkat bicara, terkait pemukulan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menjadi koas di RSUD tersebut.
Menurut Direktur RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Sumsel, dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG, mencermati perkembangan berita terkait insiden pemukulan mahasiswa profesi dokter FK Unsri, Manajemen RSUD Siti Fatimah Sumsel perlu menyampaikan beberapa hal, untuk meluruskan berita-berita yang beredar luas dan ternyata informasi yang disampaikan kurang lengkap.
“RSUD Siti Fatimah menyampaikan keprihatinan atas terjadinya insiden pemukulan mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Tindakan kekerasan apapun, tidak dapat dibenarkan dan kami mengecam dengan tegas setiap bentuk kekerasan yang terjadi baik di dalam RSUD Siti Fatimah maupun di luar RSUD Siti Fatimah,” ujar dia, lewat rilis resmi dari Humas RSUD Siti Fatimah, Jumat (13/12/2024).
Mahasiswa profesi dokter tersebut, kata Syamsuddin, pernah melaksanakan kegiatan pendidikan klinis sebagai dokter muda dan melaksanakan praktik di RSUD Siti Fatimah.
“Terkait pengaturan jadwal jaga mahasiswa, selama praktik dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah mahasiswa profesi dokter yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Chief dan diserahkan ke koordinator pendidikan mahasiswa profesi dokter,” kata dia.
Syamsuddin mengungkapkan, sebagai Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Siti Fatimah menyiapkan fasilitas sarana prasarana yang dibutuhkan.
“Terhadap kejadian pemukulan mahasiswa profesi dokter yang terjadi di luar lingkungan RSUD Siti Fatimah dan bukan saat jam praktik mahasiswa profesi dokter tersebut, pihak RSUD Siti Fatimah tidak mengetahui adanya pertemuan antara mahasiswa profesi dokter dengan orang tua mahasiswa tersebut,” tegas dia.
Manajemen RSUD Siti Fatimah, jelas Syamsuddin, terus berusaha dan fokus pada segala upaya untuk memberi dan meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan Visi RSUD Siti Fatimah, menjadi Rumah Sakit Umum Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Pendidikan yang mampu mewujudkan pelayanan yang bermutu, profesional, efisien, dengan standar pelayanan kelas dunia.
Seperti pada berita sebelumnya, bahwa beredarnya video terkait peristiwa pemukulan terhadap mahasiswa FK Unsri atau koas di RSUD Siti Fatimah Sumsel, berinisial Lf, yang mendadak heboh dan viral.
Peristiwa pemukulan tersebut berawal ketika korban Lf, yang merupakan ketua kelompok koas (chief koass) stase anak membuat jadwal jaga. Setelah jadwal jaga itu selesai, rekan sesama koas berinisial LA, tidak setuju dengan jadwal yang dibuat korban Lf. Kemudian, korban merevisi jadwal tersebut, namun LA masih juga tidak setuju.
Kemudian diketahui, pelaku pemukulan tersebut merupakan sopir dari orang tua dari koas berinisial LA. Karena LA melaporkan ke orang tuanya soal jadwal piket tersebut, dan orang tua LA mengajak korban Lf bertemu di café di wilayah Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Selasa (10/12/2024) lalu.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait