Kontingen Indonesia pada Olimpiade Matematika di Singapura Juara Class of Maths Titans

Sidra
Ketua Delegasi Indonesia, Indra Santoso, saat menerima tropi usai menjadi Juara utama Class of Maths Titans, di Star Theatre, Singapura, Kamis (25/7/2024) lalu. (iNewspalembang.id/ist)

SINGAPURA, iNewspalembang.id – Kontingen Indonesia pada Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) berhasil menjadi Juara utama Class of Maths Titans, di Star Theatre, Singapura, Kamis (25/7/2024) lalu.

Delegasi Indonesia yang mengirimkan 456 pelajar SD hingga SMA, berhasil merebut 115 medali emas dan tujuh overall champion. Tempat kedua diduduki tim Malaysia dan tempat ketiga diraih tim Singapura.

Kontengen Indonesia adalah kontingan terbesar, disusul oleh Meksiko yang mengirimkan lebih dari tiga ratus pelajar.

Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) atau kompetisi olimpiade matematika bergengsi adalah kompetisi tahunan bergengsi yang mempertemukan para penggemar matematika muda dari seluruh dunia.

Pendiri sekaligus ketua panitia SIMOC, Henry Ong menyampaikan, tujuan utama ajang ini untuk membina dan mempromosikan bakat matematika, dan SIMOC berfungsi sebagai platform global bagi siswa untuk memamerkan keterampilan mereka dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dalam semangat kompetisi yang bersahabat.

“SIMOC berbeda dari kompetisi matematika lainnya melalui struktur uniknya, yang terdiri dari tiga babak: Kompetisi Individu, Kompetisi Tim, dan Tantangan Math Warriors” ujar dia.

Henry mengatakan, format ini mendorong peserta untuk unggul dalam pemecahan masalah secara individu sekaligus mendorong kolaborasi dan kerja sama tim di antara para kontestan.

Sementara, Indra Santoso, country representative Indonesia yang menjadi ketua Delegasi Indonesia mengungkapkan, SIMOC merupakan salah satu ajang kompetisi matematika bergengsi di Singapura yang selalu diikuti oleh Indonesia.

Delegasi Indonesia, sambung dia, berasal dari beragam daerah untuk berlajar dengan para pelajar dari 42 negara dengan total peserta 2.000 pelajar yang berlaga selama empat hari.

“Sebelum mengikuti SIMOC, siswa harus melalui proses kualifikasi terlebih dahulu di negara masing masing. Untuk mengikuti SIMOC, siswa minimal harus mendapatkan Bronze ke atas pada kualifikasi kompetisi di level nasional atau regional,” ungkap dia.

“Enam pelajar Indonesia mendapat kesempatan berlaga pada babak utama langsung dengan beasiswa dari SIMOC. Tujuh pelajar Indonesia juga menjadi overall champion pada kategori-kategori utama, sehiongga tampak dominan di panggung utama,” imbuh dia.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menjelaskan, bangga saat ikut serta mengalungkan medali kepada para pelajar Indonesia yang berhasil meraih overall champion.

“Ini menunjukkkan bahwa Indonesia menunjukkan dominasinya, setidkanya pada level regional, pada ajang kompetisi matematika,” jelas dia, seraya menambahkan, setelah mengikuti SIMOC, siswa bisa mengikuti kompetisi global lainnya, yaitu IJMO di Turki pada bulan Desember.

Atase pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Satrya Wibawa melanjutkan, melalui kompetisi sejenis SIMOC, pemerintah terbantu dalam memetakan pelajar Indonesia berprestasi yang nantinya akan menjadi target potensial bagi Beasiswa Indonesia Maju yang akan memberi beasiswa penuh kepada pelajar untuk menempuh pendidikan sarjana di universitas terkemuka di dunia.

“Ke depan, kita tidak perlu lagi risau para pelajar-pelajar pintar kita berpindah kewarganegaraan, karena beasiswa ini menjadi salah satu bentuk kehadiran negara untuk memfasilitas siswa berprestasi,” ujar dia.

Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik.

BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (nondegree). Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri. Sejak 2022, lebih dari seribua pelajar sudah menerima beasiswa ini, dan diharapkan jumlah tersebut akan terus bertambah.

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network